SQL (Structured Query Language) pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1970-an di laboratorium IBM San Jose, california. SQL yang biasanya dibaca dengan "sequel", pada mulanya dikembangkan untuk produk DB2(Database) yang dimiliki oleh IBM. SQL adalah bahasa non prosedural yang sangat kontras dengan bahasa generasi ketiga(Third-Generation Languages / 3GL).
Yang dimaksud dengan bahasa non prosedural adalah SQL menjelaskan bagaimana data ditampilkan, dihapus atau dimasukan dan bukan menjalankan prosedur pemrograman untuk menampilkan data. Dengan bahasa yang lebih mudah, SQL memerintahkan database untuk melakukan apa yang harus dilakukan, bukan bagaimana melakukannya.
Karakteristik yang membedakan RDBMS (Relational Database Management System) dari DBMS adalah RDBMS menyediakan bahasa database yang set-oriented (bahasa yang memproses beberapa set data dalam group). Pada kebanyakan RDBMS bahasa yang dipakai adalah SQL. Disini terlihat betapa pentingnya SQL untuk membangun sebuah RDBMS.
RDBMS adalah sebuah system yang secara otomatis menyatukan semua DBMS yang saling berhubungan. RDBMS biasanya menggunakan 4th Generation Languange(4GL) dan sangat fleksibel sehingga data dapat dimodifikasi dengan mudah, demikian pula dengan struktur databasenya.
Berdasarkan hal tersebut, SQL-lah yang memungkinkan untuk membuat suatu RDBMS.
Dua organisasi standar internasional. American National Standars Instute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO), mempromosikan SQL sebagai standar industri pada Oktober 1986.
Sekilas Mengenai SQL
SQL adalah bahasa standar yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara dan mengatur akses-akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan data dari RDBMS. Perintah yang paling sering dipakai dalam SQL adalah SELECT yang berfungsi untuk menampilkan data dari database. Selain itu SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, tabel, field dan indexs sebagaimana perintah untuk menambah dan menghapus data.
Berikut operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data :
- Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada)
- Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
- Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan penghapusan map arsip yang ada disebuah lemari.
- Penambahan data baru sebuah file/tabel disebuah basis data (insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip baru ke sebuah map arsip.
- Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
- Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip dari sebuah map arsip.
- Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.
Selamat membaca...mohon maaf apabila ada kesalahan karena penulis masih dalam proses belajar ^_^